Selasa, 26 Agustus 2008

Puisi Percikan Iman

IKHWAN SEJATI

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya

Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati

Sang ibu tersenyum dan menjawab

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar

Tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya

Ikhwn sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang

Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya

Tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja

Tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan

Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang

Tetapi dari hati yang ada di balik itu


Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja

Tetapi dari komitmennya terhadap akhwatyang dicintainya

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan

Tetapi dari tabahnya dia menjadi liku-liku kehidupan

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca Qur’an

Tetapi dari konsistenya dia menjalankan apa yang ia baca

Setelah itu, ia kembali bertanya

“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?”

Sang ibu memberinya dan berkata

“Pelajari tentang Dia”

Ia pun mengambil buku itu

“MUHAMMAD” judul yang tertulis di buku itu.

Tidak ada komentar:

matematikahasan.com